TARAKAN– Sebanyak 15 atlet panahan Kaltara saat ini sedang berlaga di babak kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Diketahui, Pra PON cabang panahan berlangsung di GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat dan mulai berlangsung pada 18-24 November mendatang.
Hingga hari ketiga berlangsung, tim panahan Kaltara sudah berhasil meloloskan 1 atlet untuk meraih tiket berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltara Steve Singgih Wibowo mengatakan, atlet panahan Kaltara yang sudah lolos ke PON yaitu Annisa Devika Sahriati di kelas recurve individu jarak 70 meter.
“Annisa peringkat ke 9 dari 15 peringkat yang diambil untuk lolos ke PON,” katanya, kemarin (20/11).
Meski sudah berhasil meloloskan 1 atlet ke PON, Steve yakin di beberapa nomor tanding lainnya Kaltara masih berpeluang meloloskan atlet lagi. Lantaran dari 15 atlet yang diikuti di Pra PON, semua atlet diturunkan di 3 nomor tanding. “Ini yang baru diikuti yaitu recurve. Kalau yang Putra gagal dan yang berhasil lolos yaitu putri. Memang ada beberapa kesalahan teknis,” tegasnya.
Selain kesalahan teknis, pihaknya juga harus mengakui keunggulan atlet panahan dari provinsi lainnya. Seperti tim panahan dari Jawa Barat, yang diasuh oleh pelatih dari Korea Selatan. Komposisi tim provinsi lain yang lebih memadai harus ia akui. Meski begitu, pihaknya tetap berbangga dengan berhasil meloloskan 1 atlet dari nomor recurve.
“Besok (hari ini, Red) kita akan mengikuti kelas standar bow dan peluang masih ada. Kami usahakan 2 atlet bisa lolos,” ungkapnya.
Selain di nomor standar bow, para atlet panahan juga akan diturunkan di kelas compound. Untuk di kelas compound, 1 tim Kaltara akan diisi 6 atlet. Steve berharap dari tiga nomor tanding yang diikuti Kaltara, masing-masing nomor terdapat atlet Kaltara yang bisa lolos ke PON.
“Babak kualifikasi ini akan berlangsung sampai tanggal 24 November mendatang,” tegasnya.
Sementara itu pelatih dari para atlet panahan Kaltara, Andi Prasetio mengatakan untuk atlet yang lolos ke PON atas nama Annisa Devika Sahriati berhasil menang melawan provinsi lain sebanyak 3 kali. Meski poin yang didapatkan beda tipis dengan atlet asal Kalimantan Tengah tetapi Annisa masih dapat menduduki peringkat ke 9.
“Kalah lawan Kalteng, beda tipis saja poinnya. Lawan 28 kita 27,” sebutnya.
Adapun tantangan dalam babak kualifikasi PON ini lantaran banyaknya atlet Pelatnas yang turut bertanding. Sehingga, atlet asal Kaltara harus mengakui ketangguhan lawan. “Kita incar di beregu putri. Untuk tantangannya ya memang banyak atlet Pelatnas ada sekitar 12 atlet,” tutupnya. (sas/uno)