Sejak lahir, penglihatan Nuriyah Islamiyah sudah mengalami gangguan. Dia tidak bisa melihat objek yang jauh. Namun lewat kerja kerasnya, Riya beberapa kali menjuarai lomba MTQ.
GALIH WICAKSONO, Surabaya
SETELAH hanya meraih juara harapan I pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kalimantan Selatan 2022 lalu, Riya berlatih keras. Hasilnya, setahun kemudian, perempuan yang mengalami gangguan penglihatan itu menjadi pemenang pada lomba MTQ 2023 di Jatim beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia bisa memberikan penghargaan untuk Kabupaten Gresik dan menjadi bagian dari kafilah Gresik dalam ajang bergengsi ini. Saya berharap dapat melanjutkan prestasi ini ke tingkat nasional dengan meraih emas,” ujar perempuan asal Desa Kesambenwetan, Driyorejo, tersebut.
Riya adalah sosok yang pantang menyerah. Lulusan MI Miftahul Ulum, Desa Kesambenwetang, Driyorejo, Gresik, itu rutin berlatih. Di tengah-tengah latihannya, Riya juga menjadi santri sekaligus pembina tahfiz dan tilawah di PTQ Al-Maghfur Ujungpangkah.
Penglihatan perempuan 18 tahun itu tidak hilang sepenuhnya. Hanya, dia tidak bisa melihat jelas wajah temannya dari jarak jauh.
Melihat huruf-huruf juga sedikit terganggu. Saat berlatih, dia tidak memakai Alquran braille. Agar tidak salah, dia membaca setiap huruf dengan pelan.
Meski memiliki kekurangan, Riya sudah hafal 3 juz Alquran. “Gangguan mata ini tidak jadi alasan untuk tidak berprestasi,” kata perempuan 18 tahun itu.
Setiap tahun ketika ada ajang MTQ, Riya mengikuti pembinaan selepas sekolah. Meski lelah, tekadnya menjadi qariah menguatkannya. “Sekarang saya hanya menetap di PTQ Al-Maghfur,” jelasnya.
Bagi Riya, Alquran bukan hanya sebagai pedoman hidup, tetapi juga merupakan sumber kebahagiaan yang patut disyukuri. Alquran telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidupnya.
Beberapa kali Riya menjuarai lomba MTQ. Selain di Jatim, dia juga juara MTQ Kabupaten Gresik di Sangkapura, Bawean, serta berbagai penghargaan lainnya. “Saya ingin terus mengukir prestasi di bidang MTQ ini. Terutama sampai ke tingkat nasional ingin meraih emas,” ungkap Riya.
Riya adalah contoh anak muda yang tak mudah menyerah meski memiliki keterbatasan. Kerja kerasnya menginspirasi banyak orang. (*/c6/aph/jpg/uno)