Tanjung Selor – Optimalisasi potensi perikanan (Optikan) sebagai implementasi dari visi mewujudkan Kabupaten Bulungan yang berdaulat pangan, maju dan sejahtera. Di mana pangan dalam arti luas, selain dari pertanian juga didapatkan dari peternakan hingga perikanan.
Optikan tersebut terlaksana di Lubek Manis, Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah, yang memiliki potensi sumber daya alam. Berupa hutan, perkebunan, lahan pertanian serta perikanan. Karena berada di dekat muara Sungai Kayan. Sehingga potensi-potensi tersebut perlu dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan perikanan melalui gabungan usaha tani. Dalam bentuk mina padi atau budidaya padi sekaligus budidaya perikanan.
“Proyek perubahan berupa optimalisasi perikanan dan pencanangan kawasan mina padi, merupakan langkah yang sangat strategis. Dengan mengintegrasikan 2 sektor kehidupan masyarakat petani dan nelayan di satu lahan atau bisa disebut pula dengan intensifikasi lahan,” terang Bupati Bulungan Syarwani, Senin (20/11).
Ke depannya, Bupati berharap, proyek perubahan ini dapat berjalan dengan optimal. Karena ada satu lagi potensi yang mungkin bisa dikembangkan dari optimalisasi perikanan. Selain dengan pertanian, juga mungkin bisa dengan sektor pariwisata, berupa wisata kuliner. Sehingga selain keuntungan dari pertanian dan perikanan, berharap ada tambahan pendapatan lagi bagi masyarakat.
“Hal ini selaras dengan salah satu program yang sedang dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berupa Smart Fisheries Village atau kampung perikanan cerdas,” tutur Bupati.
Menurut bupati, pelaksanaan ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk mencapai visi misi Bulungan. Di kawasan ini memiliki potensi 200 hektare. Namun, yang baru digarap dan berproduksi baru 10-15 hektare. Dengan menghasilakn 3 ton gabah basah.
“Kawasan ini (Kecamatan Tanjung Palas Tengah) kita canangkan sebagai wina padi. Sebagai kawasan percontohan pertanian di Bulungan,” tegas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Bulungan Syam Hendrsyah menambahkan, adanya optimalisasi potensi perikanan sebagai upaya maksimal dengan memanfaatkan sumber daya perikanan.
“Pencanangan wina padi merupakan pengembangan kawasan yang serasa dengan program Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Diakuinya, akan menguatkan kawasan agar ke depannya bisa dioptimalkan pada sektor pertanian dan perikanan. “Di sini (Lubek Manis) memiliki lahan 10 hektare yang bisa dikembangkan. Meskipun ada potensi luasan lahan sekitar 200 hektare yang perlu dikembangkan lagi,” tandasnya. (uno2)