DPRD Paser Dukung Sistem Absensi Digital ASN

- Minggu, 18 April 2021 | 13:43 WIB
Hendrawan Putra
Hendrawan Putra

TANA PASER - Ketua komisi I DPRD Paser Hendrawan Putra mendukung penuh reformasi sistem absensi digital yang diberlakukan Pemkab Paser sejak awal 2021 ini. Dia berharap tingkat kedisiplinan ASN semakin baik  untuk menuju ASN yang professional.

"Apalagi yang berkaitan langsung dengan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Paser," kata politikus Partai Demokrat itu, Minggu (18/4).

Fungsi pengawasan DPRD terhadap eksekutif, makin terbantu dengan penerapan sistem ini. Hendrawan berharap pemerintah daerah bisa konsisten memberlakukan ini. Selain itu sistem digital tersebut harus selalu di update agar hasilnya optimal. Jangan sampai karena jaringan lelet, justru merugikan para ASN yang sudah masuk namun belum terinput sistem. 

Diketahui Sejak diberlakukan secara resmi absensi digital untuk ASN di Pemkab Paser per April 2021 ini, setelah sebelumnya hanya masa uji coba 3 bulan mulai Januari. ASN di Pemkab Paser kini mau tidak mau harus turun ke kantor, meskipun tidak ada lagi pekerjaan yang dituntaskan. 

Pagi hari pukul 07.00 wita dan sore pukul 15.30 wita, seluruh kantor kini ramai ASN yang masuk karena jam tersebut lah dimulainya absensi masuk dan pulang. Jika ada yang tidak, siap-siap tunjangan penghasilan pegawai (TPP) yang berstatus PNS bakal dipotong. Sementara untuk non-PNS atau pegawai tidak tetap (PTT), akan dievaluasi kontraknya.

Jarak absen hanya maksimal 50 meter dari kantor. Sehingga ada pegawai yang pagi-pagi masih berpakaian biasa hanya untuk absen disekitar kantor agar tidak terlambat, lalu pulang kembali.

Menanggapi sistem baru ini, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Paser Suwito mengatakan ini harus dilakukan untuk penegakan disiplin ASN. Diakuinya dengan jumlah SDM yang banyak dan berbagai macam karakter, sulit tentunya tiap pimpinan OPD mengatur. Khususnya bagi yang kerap terlambat atau pun sering bolos kerja. Sehingga dengan sistem ini, mau tidak mau harus masuk kerja sesuai jadwal absensi.

"Ini semua untuk kebaikan ASN dan sangat proporsional penilaiannya," kata Suwito pekan lalu.

Terkait peringatan BKPSDM bahwa adanya ASN yang selama ini menggunakan GPS Fake atau palsu agar bisa absensi digital tanpa harus ke kantor, pihaknya akan menelusuri oknum tersebut. Jika terdeteksi dan ketahuan, maka siap-siap sanksi menanti.

Meskipun banyak keluhan ASN terkait leletnya sistem digital aplikasi absensi ini, seperti masih banyak yang tidak tercatat absennya karena jaringan lelet, meskipun telah absen di kantor. Suwito mengakui sistem ini masih dalam proses pengembangan, server belum sepenuhnya kuat merespon ribuan ASN yang abseni di waktu yang hampir bersamaan. 

"Kita masih mengusulkan peningkatan server dan memori agar sistemnya tidak lelet," lanjut Suwito. Kelemahan dari sistem ini, oknum ASN masih bisa mengelabui sistem dengan meninggalkan smartphone miliknya yang didaftarkan untuk absen di sistem kepada rekan kantornya yang masuk bekerja. (Adv/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X