BALIKPAPAN - DPRD Balikpapan kembali mendapat kunjungan dari dua DPRD sekaligus. dua kabupaten tersebut yakni DPRD Kabupaten tanah Bumbu dan DPRD Balangan, Kalsel.
Secara terpisah kedua DPRD tersebut diterima oleh DPRD Balikpapan dan OPD. Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu Hasanuddin mengatakan kunjungan ke Balikpapan untuk mempelajari kebijakan pembahasan KUA PPAS perubahan.
Menurutnya kota Balikpapan dinilai sebagai kota yang dapat dijadikan tolok ukur dalam pengelolaan anggaran yang bagus, karena telah meraih beberapa WTP dan banyak penghargaan. “Khusus di Tanah Bumbu masih ada persoalan alokasi anggaran penanganan banjir di pos tanggap darurat,” katanya.
Karena masih ada penekanan pada anggaran, di anggaran perubahan masih banyak belum selesai dan ada yang emergency. “Kemarin bulan enam itu banjir. Kita rencana mau menambah anggaran tanggap darurat waktu itu anggaran belum ada, apakah dapat akomodir di perubahan,” jelas Hasanuddin.
Akibat banjir ini, pihaknya akan melakukan perbaikan sarana infrastruktur seperti beberapa jalan putus, normalisasi drainase. "Usulan kita dana tanggap darurat naik ke 5 miliar. Kalau APBD kita 2019 ini sekitar Rp1,8 trilun,” tukasnya.
Hasanuddin bersama dua staf diterima Ketua DPRD Abdulloh di ruang kerja. Ketua DPRD didampingi anggota DPRD Aminuddin dan Eko Danang. Terpisah rombongan Komisi I DPRD Balangan Kalsel, diterima Kasubag Risalah Persidangan Asgem dan Kepala Perpustakaan dan arsip Balikpapan Heri Misnoto.
“Kami belajar pengelolaan arsip pemerintah kota. Kalau di Balangan banyak permasalahan, arsip kurang jelas sehingga menimbulkan persoalan kayak klaim dari masyarakat,” kata Ketua Komisi I DPRD Balangan Rusdiansyah saat berkunjungan ke DPRD Balikpapan, (16/7).
Pihaknya berharap daerah Balangan akan memiliki payung hukum daerah mengenai kearsipan. "Mudah-mudahan kedepan bisa segera buat perda inisiatif pengelolaan arsip,” harap Rusdiansyah usai pertemuan. (adv/s/pro/one)