24 Wartawan di Samarinda Dinyatakan Kompeten

- Selasa, 30 Juli 2019 | 20:07 WIB
WARTAWAN PROFESIONAL: Sebanyak 24 wartawan jenjang muda dan utama saat UKW PWI Kaltim angkatan ke-XV ini dinyatakan lulus 100 persen abadikan momen dengan 4 asesor serta panpel.
WARTAWAN PROFESIONAL: Sebanyak 24 wartawan jenjang muda dan utama saat UKW PWI Kaltim angkatan ke-XV ini dinyatakan lulus 100 persen abadikan momen dengan 4 asesor serta panpel.

SAMARINDA-Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) ke-XV oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Minggu (28/7/2019) berjalan lancar dan semua pesertanya dinyataka lulus 100 persen.

Kegiatan rutin sertifikasi oleh lembaga profesi kuli tinta terbesar dan tertua kali ini diikuti 24 wartawan se-Kaltim. Dilaksanakan mulai Sabtu (27/7/2019) di Aula Sekretariat PWI Kaltim Jalan Biola Nomor 7 Samarinda.

"UKW ke-XV kali ini diikuti oleh 24 wartawan. Terdiri dari 18 untuk jenjang muda dan 6 jenjang utama. Berasal dari media cetak, online dan elektronik yang kesehariannya menjalankan tugas sebagai jurnalistik. Ada dari Samarinda, Balikpapan, Kukar, Paser, dan Sangatta," jelas Sekretaris PWI Kaltim, Wiwid Marhaendra Wijaya yang juga ketua pantia pelaksana (panpel).

UKW PWI ke-XV kali ini, peserta diuji oleh 4 asesor dari berbagai daerah. Diantaranya Rita Sri Hastuti Anggota Komisidari Kompetensi Wartawan PWI Pusat, Zaenal Helmie Ketua PWI Kalsel. Kemudian ada Refa Riana Ketua PWI Jabar, dan Endro S Efendi Ketua PWI Kaltim.

"Dalam UKW kali ini kami tekankan tentang 11 pasal kode etik jurnalisti (KEJ). Kemudian tentang pedoman pemberitaan ramah anak (PPRA) yang terdapat di pasal lima KEJ," ujar Refa Riana.

Yakni dalam pemberitaan PPRA syarat wajib menulis berita 5W 1H tidak berlaku. Karena menekankan pada perlindungan korban, pelaku dan saksi yang masih di bawah umur.

Sehingga penulisan inisal, lokasi dan berbagai data informasi yang mengakibatkan korbang diketahui publik, dilarang keras. Karena akan berakibat fatal bagi psiologis sang anak sebagai korban.

"Untuk PPRA ini inisial tidak boleh dipublikasikan. Lokasi cukup sampai tingkat kecamatan atau setingkat wilayah hukum Polsek," tarang Ketua PWI Jabar ini.

Diingatkannya, wartawan muda untuk lebih teliti dalam menulis berita. Sehingga berita yang disetor tidak membebani redaktur. Contohnya harus memperbaiki letak titik dan koma, atau huruf besar dan kecil.

“Sebelum berita diberikan ke redaktur, bacalah dua sampai tiga kali. Perbaiki yang salah, benahi penempatan titik atau koma,” ajaknya.

Zaenal Helmie juga tidak ketinggalan memberikan kabar gembira pada 24 jurnalis yang ikut UKW selama dua hari itu. Dia memberikan info kalau peserta UKW kali ini semuanya kompeten dan sudah berkecimpung dalam kewartawanan cukup lama serta dari berbagai media ternama.

Zaenal beepesan wartawan harus selalu menjaga etika saat menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Menjaga hubungan dan komunikasi dengan narasumber. Karena narasumber itu harta “karun” wartawan.

"Selamat bagi 24 peserta UKW angkatan XV ini. Semuanya lulus 100 persen. Ini ujian yang terbaik sepanjang UW PWI. Tetap jaga amanah KEJ dan gunakan ilmu yang didapat untuk pemberitaan yang berimbang," pesan Zaenal.

Ketua PWI Kaltim, Endro S Efendi saat penutupan mengaku senang. Karena keberhasilan UKW kali ini tidak terlepas dari para peserta yang juga berasal dari media yang kompeten, jelas, tidak abal-abal. Dikatakannya saat ini UKW PWI bisa dilaksanakan di Benua Etam karena pengujinya cukup banyak. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X