1.078 Pesawat Berangkat dari 6 Bandara di Kaltara

- Kamis, 4 April 2019 | 13:58 WIB

TANJUNG SELOR – Transportasi merupakan salah satu faktor yang cukup memengaruhi fluktuasi nilai inflasi di Kaltara. Untuk itu, Gubernur Dr H Irianto Lambrie menyatakan Pemprov melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) intens memperhatikan perkembangannya. Salah satunya, mengenai harga tiket pesawat.

 “Kaltara ini topografisnya berbeda dari daerah lain. Banyak daerah yang sulit dijangkau melalui darat sehingga harus melalui udara. Dari itu, keberadaan bandara penting, dan tentunya harga tiket pesawat pun menjadi tolok ukur kemampuan masyarakat untuk beraktivitas. Untuk itu, harganya menjadi perhatian,” kata Gubernur saat menghadiri Musrenbang RKPD, Selasa (2/4) lalu. 

Fluktuatif harga tiket pesawat pun disoroti Gubernur. Tak terkecuali meroketnya harga tiket pesawat yang terjadi belum lama ini. “Terkait kenaikan harga tiket pesawat ini, saya selaku Gubernur Kaltara telah bersurat kepada kementerian terkait untuk dapat menurunkan harganya. Juga menyesuaikan batas atas dan batas bawah sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat Kaltara khususnya,” ungkap Irianto. 

Untuk perkembangan aktivitas kebandaraan sendiri, Gubernur mengaku aktivitasnya terus meningkat. “Meski harga tiket cukup tinggi, namun aktivitas masyarakat yang mengandalkan pesawat udara di Kaltara cukup stabil,” urai Gubernur. 

Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, sebanyak 1.074 pesawat datang, dan 1.078 pesawat berangkat dari 6 bandar udara (Bandara) di Kaltara sepanjang Januari hingga Februari 2019. Enam bandara itu, yakni Bandara Juwata Tarakan, Bandara Tanjung Harapan (Bulungan), Bandara Nunukan, Bandara Kol RA Bessing (Malinau), Bandara Yuvai Semaring (Nunukan), dan Bandara Long Apung (Malinau). 

Dalam 2 bulan pertama di tahun ini jumlah penumpang yang datang dari 6 bandara tersebut, sebanyak 50.896 orang dan yang berangkat 49.036 orang. “Bandara Juwata Tarakan paling tinggi aktivitas kebandaraannya. Tahun ini, pada Januari hingga Februari tercatat pesawat yang datang mencapai 399 unit, dan yang berangkat juga 399 unit. Sementara penumpang yang datang, 37.796 orang, dan yang berangkat 34.958 orang,” kata Kepala Dishub Kaltara Taupan Madjid, Rabu (3/4). 

Sementara pada 2018, total jumlah penumpang yang datang dari 6 bandara tersebut mencapai 539.630 orang dan yang berangkat 538.146 orang. “Dari evaluasi kami, ada 4 bandara yang menjadi pintu bagi pesawat untuk keluar dan masuk Kaltara, yakni Bandara Juwata, Bandara RA Bessing, Bandara Tanjung Harapan dan Bandara Long Apung,” tutur Taupan. 

Pada 2018, Bandara Juwata Tarakan mencatatkan jumlah penumpang datang sebanyak 504.309 orang dan yang berangkat 511.119 orang. Sementara pesawat yang datang sebanyak 6.010, begitupula yang berangkat. “Bandara Juwata menjadi pintu masuk utama bagi transportasi udara di Kaltara. Ini juga ditopang dengan banyaknya maskapai penerbangan yang beraktivitas di bandara tersebut,” jelas Taupan.

 Sedangkan di 2017, total jumlah penumpang yang datang dari 6 bandara tersebut, menurut data Dishub Kaltara sebanyak 565.757 orang, dan yang berangkat 590.089 orang. Untuk pesawat yang datang sebanyak 12.290 unit, dan yang berangkat 12.524 orang. (humas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB
X