Di Balikpapan, Iuran JKK-JKM Guru Ngaji Ditanggung, Total 3.080 Orang

- Jumat, 9 Juni 2023 | 01:15 WIB

Selain pemberian insentif yang mencapai ratusan ribu rupiah setiap bulan, kini iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan guru ngaji ditanggung pemkot.

 

BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan melalui Baznas Balikpapan memberi bantuan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan kepada guru ngaji. Bantuan resmi diberikan oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di BSCC Dome, Rabu (7/6).

Ketua Baznas Balikpapan Abdul Rosyid Bustomi mengatakan, totalnya ada 3.080 guru ngaji di Kota Minyak yang mendapat jaminan tersebut. Sebelumnya, jumlah guru yang terdaftar 3.200 orang. "Kami lakukan verifikasi dan validasi data karena ada data yang dobel," sebutnya.

Akhirnya, ditemukan data sebanyak 3.080 orang. Rencana ke depan, bantuan JKK dan JKM ini akan menyasar guru di pondok pesantren. Sehingga, jumlah peserta bisa terus bertambah. Ada pun dana yang digunakan berasal dari zakat yang terhimpun melalui Baznas Balikpapan.

"Tiap bulan kami bayarkan Rp 52 juta untuk iuran JKK dan JKM," katanya. Selain program bantuan jaminan, pihaknya memberi program bantuan kepada mustahik lebih dari Rp 100 juta per bulan. Kemudian, pelatihan UMKM kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Bank Indonesia.

"Teknisnya yang membimbing dari MES. Kami bantu dana sekitar RP 500 juta," ucapnya. Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pemberian jaminan kepada guru ngaji ini langsung berjalan. Dia menyebutkan, jumlah penerima bantuan akan terus bertambah.

"Nanti menyasar semua guru ngaji yang ada di seluruh wilayah Balikpapan," ucapnya. Tak hanya menanggung BPJS Ketenagakerjaan, Rahmad berencana menaikkan insentif bagi ustaz dan ustazah. Anggarannya masuk dalam APBD perubahan.

"Insyaallah kami naikkan menjadi Rp 500 ribu per orang per bulan," tuturnya. Sebelumnya pada tahun lalu, pemberian insentif sudah diberikan kepada 2.378 orang dengan nominal Rp 320 ribu. Sementara pada 2023, jumlah penerima insentif kurang lebih 2.645 orang.

Dia berharap, berbagai bantuan yang telah diberikan pemerintah daerah bisa berguna untuk kebaikan. Terutama, meningkatkan kesejahteraan kepada guru ngaji. "Nanti, ada juga dana untuk pelatihan binaan Baznas. Mudah-mudahan bertambah juga penerima bantuan," tutupnya. (ms/k15)

 

DINA ANGELINA

dinaangelina6@gmail.com

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X